Terkait banyaknya pengunjung yang mencari video-video yang berhubungan dengan tokek, berikut telah Kami kumpulkan beberapa video tentang tokek yang bersumber dari www.youtube.com .
Silahkan klik judul di bawah untuk mendownload,
Tokek Makan Ulat Tokek Lagi Minum
BAYI TOKEK
Setelah tokek betina kawin dengan pejantannya, sekitar sebulan kemudian dia akan mengeluarkan telurnya yang berjumlah 1 hingga 4 butir telur. Dari telur-telur inilah akan muncul bayi-bayi tokek yang lucu yang menetas 2 bulan kemudian atau lebih. Tapi terkadang ada beberapa kasus telur tokek tidak kunjung menetas setelah lebih dari waktu normal. Ada juga yang mendapati telur tokek yang kosong tak berisi cabang bayi tokek. Terlepas dari kejadian-kejadian buruk tersebut, kelahiran bayi tokek ini sangatlah dinanti-nantikan.
Bayi tokek yang baru menetas sangatlah rentan terhadap sentuhan. Sedikit saja salah memegangnya akan berakibat fatal. Maka dari itu sebaiknya peganglah secara perlahan bayi tokek yang telah lama Anda tunggu kedatangannya.
Secara fisik, bayi tokek yang baru menetas sangatlah mirip dengan tokek dewasa, mulai dari warna kulitnya hingga bentuk kepalanya yang besar menonjol, namun ukuran keseluruhannya masih sebesar cicak. Bintik-bintik pada kulit serta lingkar ekornya pun telah tampak.
Bayi tokek yang baru menetas |
Pastikan tempat bayi tokek ini bernaung aman dari serbuan semut, karena semut bisa saja memakan bayi tokek, apalagi jika masih terdapat sisa-sisa kulit arinya. Untuk 2-3 hari biarkan bayi tokek menyesuaikan dirinya dengan alam sekitar, setelah itu baru beri makan berupa nyamuk atau serangga kecil lainnya. Perlakukan bayi tokek secara halus,dengan memberi elusan-elusan di punggung dan bagian bawah kepalanya, dan berikan makanan secara rutin agar kelak tokek ini besar akan jinak pada Anda.
TOKEK BERUBAH WARNA ???
"Tokeknya kok jadi warna hitam?? Padahal tadinya warnanya cerah,". Mungkin inilah pertanyaan yang sering muncul disaat Kita baru saja mendapatkan tokek atau memindahkan tokek dari satu kandang ke kandang yang lain. Tokek yang sedang mencoba beradaptasi karena belum nyaman dengan kondisi sekitarnya yang baru dan akan berubah warna kulitnyanya menjadi gelap. Untuk beberapa saat, hal ini tak perlu dikhawatirkan. Namun, jika warna kulit tokek tak juga kembali normal setelah 2-3 minggu lebih, sebaiknya waspada. Terlebih lagi jika tokek tersebut tak juga mau makan. Sangat mungkin tokek akan segera mati lemas. Segera pindahkan ke kandang yang lebih nyaman untuk tokek. Bisa jadi kandang yang lebih luas atau yang lebih alami.
Sebenarnya tak semua tokek akan berubah warna menjadi gelap, tergantung dari habitat tokek sebelumnya dan kemampuan tokek beradaptasi.
Karena dari perubahan warna inilah yang membuat tokek tak bisa ditentukan jenis kelaminnya berdasarkan warna kulit dasarnya.
Sebenarnya tak semua tokek akan berubah warna menjadi gelap, tergantung dari habitat tokek sebelumnya dan kemampuan tokek beradaptasi.
Karena dari perubahan warna inilah yang membuat tokek tak bisa ditentukan jenis kelaminnya berdasarkan warna kulit dasarnya.
EKOR TOKEK CABANG, AJAIB KAH??
Dalam beberapa kasus, sering Kita temukan ada tokek yang memiliki ekor cabang 2. Bahkan di beberapa foto ada yang bercabang 3 ataupun 4. Tentunya muncul pertanyaan di pikiran Kita, "Bagaimana hal itu bisa terjadi ??". Sebagian ada yang menganggapnya aneh bin ajaib, namun sebagian lagi meragukan keasliannya. Kita bebas memilih ada di pihak mana.
Karena keunikan dan kelangkaannya, pada awal kemunculannya, tokek ini dihargai jutaan bahkan hingga puluhan juta rupiah. Namun harga yang ditetapkan tidak pasti, tergantung pada seberapa besar buyer menginginkan tokek berekor cabang ini. Para buyer membeli tokek cabang ini untuk dikoleksi dan ada juga buyer yang mempercayainya sebagai pembawa keberuntungan judi, bisnis dan usaha. Selain karena unik, ekor tokek yang bercabang juga dapat menambah berat tokek jika sudah tumbuh nantinya. Tetapi, perhatikan juga permintaan dan syarat-syarat dari buyer.
Untuk mengejar peluang mendapatkan jutaan rupiah itulah yang mengawali munculnya ide di sebagian orang untuk membuat ekor tokek agar bercabang.
Membuat ekor tokek agar bercabang sebenarnya tidaklah sulit. Untuk membuatnya menjadi cabang 2 rahasianya hanyalah memberi pembatas di tengah-tengah bagian yang terputus dengan kawat, benang, atau benda lainnya yang dapat memberi penghalang di tengah-tengah bagian ekor yang putus. Sehingga nantinya pada saat ekor mulai tumbuh akan terpisah menjadi 2 bagian. Untuk menjadikannya cabang 3, tinggal memberi tambahan penghalang yang membagi bagian ekor yang putus tadi menjadi 3 bagian.
Namun, melakukan hal ini tidaklah etis dan sangat tidak dibenarkan jika akan menyakiti hewan tersebut, terlebih jika dengan segaja memutuskan ekor tokek untuk mencetaknya agar menjadi bercabang. Tetapi jangan lupa lho, masih banyak juga orang yang menjual tokek ekor bercabang yang alami.
Maka dari itu, sebaiknya Kita bijak dalam menyikapinya.
EKOR TOKEK PUTUS?
Jangan heran dan bingung saat melihat ekor tokek yang Anda besarkan selama ini tiba-tiba menghilang setengah atau seluruhnya, terlebih jika ekornya sudah melebihi besar ibu jari orang dewasa, yang notabene sangat berandil besar dalam berat tokek. Tentunya sangat menyesal dan sedih sekali, mengingat tak ada pembeli yang mau membayar karena ekor tokek Anda sudah tak lagi utuh.
Tetapi jangan putus asa dulu, paling tidak ekor ini dapat tumbuh kembali satu hingga dua bulan setelahnya. Ekor tokek yang telah tumbuh kembali, memiliki tanda yang bisa dibedakan dengan ekor tokek yang tidak pernah putus, yaitu terdapat warna kulit yang berbeda pada lingkar ekor tokek yang biasanya berwarna agak gelap dari warna aslinya. Hal ini dapat mengurangi harga dari tokek itu sendiri, walaupun belum diketahui pasti hubungannya dengan pengurangan khasiat tokek. Namun ada baiknya juga jika hal ini dihindari agar tokek yang Anda besarkan dapat memiliki harga maksimal dengan kesempurnaan fisiknya.
Berikut ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah terjadinya putus ekor tokek dan kecacatan lainnya :
- Hindari memasukkan beberapa ekor jantan ke dalam 1 kandang. Walau terkadang betina pada saat tertentu juga teritorial dan beringas terhadap sesamanya, namun tokek jantan lebih sensitv jika daerahnya diusik jantan lain (Untuk mengetahui perbedaan tokek jantan dan betina klik DISINI). Apalagi jika ukuran besarnya berbeda. Tokek yang paling besar akan mengejar dan tak segan melukai tokek jantan lain yang lebih kecil. Hal inilah yang paling sering menyebabkan putusnya ekor dan anggota tubuh lain seperti jari kaki, bahkan putus kaki sekalipun. Jika sudah terjadi kasus perkelahian antar tokek seperti ini, Kita hampir tidak bisa memisahkannya. Pemberian tempat bernaung dari bambu atau kotak kardus bisa saja sia-sia jika terdapat tokek yang dominan di dalamnya. Tokek yang dominan ini biasanya akan memeriksa setiap ruang di daerahnya. Maka dari itu, sebaiknya Kita pisahkan dari awal pada kandang yang berbeda.
- Jangan memasukkan benda-benda yang permukaannya tajam ke dalam kandang tokek. Hal ini dapat melukai bagian tubuh tokek jika terkena.
- Bersihkan dan ratakan bagian dalam kandang. Ini dilakukan untuk merapikan jika terdapat paku-paku yang tembus ke bagian dalam kandang dan kayu atau triplek yang tajam di bagian dalam kandang.
- Bersihkan kandang 2-3 hari sekali. Hal ini untuk mencegah infeksi pada mulut tokek yang akan terlihat seperti bekas luka. Selain infeksi, luka di mulut tokek juga bisa disebabkan karena tokek yang ingin kabur dengan cara menyodok-nyodokkan mulutnya pada kawat ram atau triplek.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah putusnya ekor tokek dan kecacatan lain pada tokek.
CIRI TOKEK SIAP KAWIN
Tokek memiliki beberapa ciri saat siap kawin. Beberapa tingkah laku tokek akan terlihat berbeda, terlebih jika sudah sangat lama tidak bertemu pasangannya. Namun tokek jantanlah yang paling mencolok saat sudah mencapai masa kawinnya.
Berikut beberapa ciri tokek yang siap kawin :
1. Tokek terlihat beringas dalam kandang.
2. Nafsu makannya berkurang, tidak seperti biasanya.
3. Sering menggerak-gerakkan ekornya. Tidak hanya pada saat menerkam mangsanya.
4. Gelisah dalam kandang, seperti mencari-cari sesuatu.
5. Sangat agresif, namun kadang tidak bergairah.
6. Khusus untuk tokek jantan, akan berbunyi, "tokk..keeeekk... tookk..keeekk..". Segera pertemukan dengan betinanya ketika tokek Anda sudah berbunyi. Hampir bisa dipastikan sang jantan akan segera memulai proses kawin.
Subscribe to:
Posts (Atom)