Mengetahui tokek yang kita pelihara telah bertelur tentunya sangat membuat hati kita sangat gembira bukan kepalang. Namun, setelah itu akan muncul kekhawatiran akan pecahnya telur-telur tersebut dikarenakan adanya tokek yang hilir mudik disekitarnya. Untuk mencegah hal itu ada dua opsi, pertama mengosongkan kandang dan opsi yang kedua yaitu mengambil telur-telur tokek itu untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Mengambil telur tokek bukan persoalan yang gampang, pasalnya telur-telur tokek ini menempel pada inangnya. Jika telur tersebut menempel pada kayu atau triplek, sudah hampir dipastikan telur tersebut tidak bisa diambil. Seperti contoh pada gambar di bawah ini,
Telur tokek tersebut menempel pada kayu, walaupun sudah mengikis bagian bawahnya secara perlahan dengan air hangat sekalipun, tetap tidak bisa lepas. Jika dipaksakan telur akan pecah. Jika tidak segera dipindahkan, telur tersebut bisa jadi tertabrak atau tersenggol tokek yang ada di sekitarnya.
Karena hal itu, Penulis menyarankan untuk meletakkan semacam kotak yang terbuat dari karton atau bungkus dari barang rumah tangga sebagai tempat berlindung tokek sekaligus tempat bertelurnya tokek.
Seperti gambar di bawah ini,
Setelah tokek bertelur di dalam kotak tersebut, kita tinggal menambil kotak karton tersebut dan menyelamatkan telurnya. Telur memang menempel pada kotak karton tersebut, tapi sangat mudah untuk dilepaskan, dan tentunya sangat aman bagi telur tokek.
Letakkan telur tersebut pada tempat yang tertutup dan dapat dilihat dari luar agar kita dapat langsung mengetahui jika tokek sudah menetas, dan agar bayi tokek tidak kabur.
Beri tanggal saat tokek bertelur, sehingga kita bisa mengira-ngira kapan telur tersebut akan menetas.
Telur tokek akan menetas setelah 2 bulan lebih umurnya.
Jadi bersiap-siaplah mendapatkan bayi tokek baru 2 bulan kemudian.
Semoga bermanfaat bagi para pencinta tokek di seluruh dunia ..