CV BUDI TOKEK JAYA

..INOVASI DAN PEMBAHARUAN ADALAH KEUNGGULAN KAMI..

...SELAMAT DATANG...

VIDEO-VIDEO TOKEK

 Terkait banyaknya pengunjung yang mencari video-video yang berhubungan dengan tokek, berikut telah Kami kumpulkan beberapa video tentang tokek yang bersumber dari www.youtube.com .
Silahkan klik judul di bawah untuk mendownload,

Tokek Makan Ulat    Tokek Lagi Minum

BAYI TOKEK

     Setelah tokek betina kawin dengan pejantannya, sekitar sebulan kemudian dia akan mengeluarkan telurnya yang berjumlah 1 hingga 4 butir telur. Dari telur-telur inilah akan muncul bayi-bayi tokek yang lucu yang menetas 2 bulan kemudian atau lebih. Tapi terkadang ada beberapa kasus telur tokek tidak kunjung menetas setelah lebih dari waktu normal. Ada juga yang mendapati telur tokek yang kosong tak berisi cabang bayi tokek. Terlepas dari kejadian-kejadian buruk tersebut, kelahiran bayi tokek ini sangatlah dinanti-nantikan. 
     Bayi tokek yang baru menetas sangatlah rentan terhadap sentuhan. Sedikit saja salah memegangnya akan berakibat fatal. Maka dari itu sebaiknya peganglah secara perlahan bayi tokek yang telah lama Anda tunggu kedatangannya.
     Secara fisik, bayi tokek yang baru menetas sangatlah mirip dengan tokek dewasa, mulai dari warna kulitnya hingga bentuk kepalanya yang besar menonjol, namun ukuran keseluruhannya masih sebesar cicak. Bintik-bintik pada kulit serta lingkar ekornya pun telah tampak.

Bayi tokek yang baru menetas

     Pastikan tempat bayi tokek ini bernaung aman dari serbuan semut, karena semut bisa saja memakan bayi tokek, apalagi jika masih terdapat sisa-sisa kulit arinya. Untuk 2-3 hari biarkan bayi tokek menyesuaikan dirinya dengan alam sekitar, setelah itu baru beri makan berupa nyamuk atau serangga kecil lainnya. Perlakukan bayi tokek secara halus,dengan memberi elusan-elusan di punggung dan bagian bawah kepalanya, dan berikan makanan secara rutin agar kelak tokek ini besar akan jinak pada Anda.

TOKEK BERUBAH WARNA ???

     "Tokeknya kok jadi warna hitam?? Padahal tadinya warnanya cerah,". Mungkin inilah pertanyaan yang sering muncul disaat Kita baru saja mendapatkan tokek atau memindahkan tokek dari satu kandang ke kandang yang lain. Tokek yang sedang mencoba beradaptasi karena belum nyaman dengan kondisi sekitarnya yang baru dan akan berubah warna kulitnyanya menjadi gelap. Untuk beberapa saat, hal ini tak perlu dikhawatirkan. Namun, jika warna kulit tokek tak juga kembali normal setelah 2-3 minggu lebih, sebaiknya waspada. Terlebih lagi jika tokek tersebut tak juga mau makan. Sangat mungkin tokek akan segera mati lemas. Segera pindahkan ke kandang yang lebih nyaman untuk tokek. Bisa jadi kandang yang lebih luas atau yang lebih alami.
     Sebenarnya tak semua tokek akan berubah warna menjadi gelap, tergantung dari habitat tokek sebelumnya dan kemampuan tokek beradaptasi.
      Karena dari perubahan warna inilah yang membuat tokek tak bisa ditentukan jenis kelaminnya berdasarkan warna kulit dasarnya.

EKOR TOKEK CABANG, AJAIB KAH??

     Dalam beberapa kasus, sering Kita temukan ada tokek yang memiliki ekor cabang 2. Bahkan di beberapa foto ada yang bercabang 3 ataupun 4. Tentunya muncul pertanyaan di pikiran Kita, "Bagaimana hal itu bisa terjadi ??". Sebagian ada yang menganggapnya aneh bin ajaib, namun sebagian lagi meragukan keasliannya. Kita bebas memilih ada di pihak mana. 
     Karena keunikan dan kelangkaannya, pada awal kemunculannya, tokek ini dihargai jutaan bahkan hingga puluhan juta rupiah. Namun harga yang ditetapkan tidak pasti, tergantung pada seberapa besar buyer menginginkan tokek berekor cabang ini. Para buyer membeli tokek cabang ini untuk dikoleksi dan ada juga buyer  yang mempercayainya sebagai pembawa keberuntungan judi, bisnis dan usaha. Selain karena unik, ekor tokek yang bercabang juga dapat menambah berat tokek jika sudah tumbuh nantinya. Tetapi, perhatikan juga permintaan dan syarat-syarat dari buyer.
     Untuk mengejar peluang mendapatkan jutaan rupiah itulah yang mengawali munculnya ide di sebagian orang untuk membuat ekor tokek agar bercabang.
Membuat ekor tokek agar bercabang sebenarnya tidaklah sulit. Untuk membuatnya menjadi cabang 2 rahasianya hanyalah memberi pembatas di tengah-tengah bagian yang terputus dengan kawat, benang, atau benda lainnya yang dapat memberi penghalang di tengah-tengah bagian ekor yang putus. Sehingga nantinya pada saat ekor mulai tumbuh akan terpisah menjadi 2 bagian. Untuk menjadikannya cabang 3, tinggal memberi tambahan penghalang yang membagi bagian ekor yang putus tadi menjadi 3 bagian. 
     Namun, melakukan hal ini tidaklah etis dan sangat tidak dibenarkan jika akan menyakiti hewan tersebut, terlebih jika dengan segaja memutuskan ekor tokek untuk mencetaknya agar menjadi bercabang. Tetapi jangan lupa lho, masih banyak juga orang yang menjual tokek ekor bercabang yang alami. 
Maka dari itu, sebaiknya Kita bijak dalam menyikapinya.


EKOR TOKEK PUTUS?

     Jangan heran dan bingung saat melihat ekor tokek yang Anda besarkan selama ini tiba-tiba menghilang setengah atau seluruhnya, terlebih jika ekornya sudah melebihi besar ibu jari orang dewasa, yang notabene sangat berandil besar dalam berat tokek. Tentunya sangat menyesal dan sedih sekali, mengingat tak ada pembeli yang mau membayar karena ekor tokek Anda sudah tak lagi utuh.
     Tetapi jangan putus asa dulu, paling tidak ekor ini dapat tumbuh kembali satu hingga dua bulan setelahnya. Ekor tokek yang telah tumbuh kembali, memiliki tanda yang bisa dibedakan dengan ekor tokek yang tidak pernah putus, yaitu terdapat warna kulit yang berbeda pada lingkar ekor tokek yang biasanya berwarna agak gelap dari warna aslinya. Hal ini dapat mengurangi harga dari tokek itu sendiri, walaupun belum diketahui pasti hubungannya dengan pengurangan khasiat tokek. Namun ada baiknya juga jika hal ini dihindari agar tokek yang Anda besarkan dapat memiliki harga maksimal dengan kesempurnaan fisiknya.
     Berikut ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah terjadinya putus ekor tokek dan kecacatan lainnya :

  1. Hindari memasukkan beberapa ekor jantan ke dalam 1 kandang. Walau terkadang betina pada saat tertentu juga teritorial dan beringas terhadap sesamanya, namun tokek jantan lebih sensitv jika daerahnya diusik jantan lain (Untuk mengetahui perbedaan tokek jantan dan betina klik DISINI).  Apalagi jika ukuran besarnya berbeda. Tokek yang paling besar akan mengejar dan tak segan melukai tokek jantan lain yang lebih kecil. Hal inilah yang paling sering menyebabkan putusnya ekor dan anggota tubuh lain seperti jari kaki, bahkan putus kaki sekalipun. Jika sudah terjadi kasus perkelahian antar tokek seperti ini, Kita hampir tidak bisa memisahkannya. Pemberian tempat bernaung dari bambu atau kotak kardus bisa saja sia-sia jika terdapat tokek yang dominan di dalamnya. Tokek yang dominan ini biasanya akan memeriksa setiap ruang di daerahnya. Maka dari itu, sebaiknya Kita pisahkan dari awal pada kandang yang berbeda.
  2. Jangan memasukkan benda-benda yang permukaannya tajam ke dalam kandang tokek. Hal ini dapat melukai bagian tubuh tokek jika terkena.
  3. Bersihkan dan ratakan bagian dalam kandang. Ini dilakukan untuk merapikan jika terdapat paku-paku yang tembus ke bagian dalam kandang dan kayu atau triplek yang tajam di bagian dalam kandang. 
  4. Bersihkan kandang 2-3 hari sekali. Hal ini untuk mencegah infeksi pada mulut tokek yang akan terlihat seperti bekas luka. Selain infeksi, luka di mulut tokek juga bisa disebabkan karena tokek yang ingin kabur dengan cara menyodok-nyodokkan mulutnya pada kawat ram atau triplek.  
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah putusnya ekor tokek dan kecacatan lain pada tokek.

CIRI TOKEK SIAP KAWIN

     Tokek memiliki beberapa ciri saat siap kawin. Beberapa tingkah laku tokek akan terlihat berbeda, terlebih jika sudah sangat lama tidak bertemu pasangannya. Namun tokek jantanlah yang paling mencolok saat sudah mencapai masa kawinnya.

Berikut beberapa ciri tokek yang siap kawin :

1. Tokek terlihat beringas dalam kandang.
2. Nafsu makannya berkurang, tidak seperti biasanya.
3. Sering menggerak-gerakkan ekornya. Tidak hanya pada saat menerkam mangsanya.
4. Gelisah dalam kandang, seperti mencari-cari sesuatu.
5. Sangat agresif, namun kadang tidak bergairah.
6. Khusus untuk tokek jantan, akan berbunyi, "tokk..keeeekk... tookk..keeekk..". Segera pertemukan dengan betinanya ketika tokek Anda sudah berbunyi. Hampir bisa dipastikan sang jantan akan segera memulai proses kawin.

KISAH MEMBESARKAN TOKEK

Banyak kendala yang Kita hadapi pada saat membesarkan tokek. Terlebih jika tokek yang akan dibesarkan masih sangat garang dan liar, sehingga kemungkinan stres saat ditangkap sangat tinggi.
Sebagai salah satu dari sekian banyak orang yang membesarkan tokek, Saya ingin berbagi cerita tentang bagaimana gampang susahnya membesarkan tokek. 
Pada mulanya, Saya mencari tokek dengan bantuan teman Saya di ladang depan rumahnya. Kami pun berhasil mendapatkan tokek dengan tampilan seperti berikut,


foto tokek diawal penangkapan yang masih berbobot 100 gram


Pas baru ditangkap, lalu Saya membawanya pulang. Tokek tersebut Saya masukkan ke dalam paralon, lalu Saya tutup dengan plastik dan diberi lubang udara.
Setelah sampai di rumah, langsung saja Saya timbang beratnya, pada saat itu tepat 100 gram. Tak lupa panjangnya pun Saya ukur, dengan hasil 33 cm. Data-data awalpun telah Saya dapatkan, kemudian selanjutnya segera Saya masukkan ke dalam kandang. 

Beberapa minggu sejak dikandangkan, tokek tersebut masih terlihat stres, tidak mau makan dan mencoba terus untuk keluar dari kandang. Terhitung 2 kali tokek tersebut kabur dari kandangnya. Melihat kejadian itu, Saya berpikir untuk memindahkannya ke kandang yang lebih mendukung untuk kenyamanan tokek, walaupun risikonya tokek akan bertambah stres karena berpindah-pindah kandang. Namun, daripada tidak berbuat apa-apa, akhirnya Saya pindahkan ke kandang baru yang bisa dibilang lebih nyaman karena hampir kesemua bahannya terbuat dari kayu dan triplek. Kandang sengaja Saya desain agar tokek dapat melihat Saya ketika memberinya makan, dengan tujuan agar tokek dapat terbiasa bertemu dengan pemiliknya, karena tokek tersebut masih sangat liar.

Beberapa hari awal tokek tidak juga mau makan, jangkrik yang Saya berikan masih terlihat utuh di dalam. Akhirnya Saya putuskan untuk tidak memberinya makan selama beberapa hari. Setelah sekitar 4 hari, Saya coba lagi untuk memasukkan jangkrik ke dalam kandang. Dan benar saja !! Tokek langsung meliriknya dengan segera memakan jangkrik yang Saya berikan. Sejak saat itu, tokek tersebut rutin makan tiap hari denagn porsi 4 hingga 7 jangkrik. Kadang tokek bisa juga melahap lebih dari 10 jangkrik, namun keesokan harinya tokek tidak mau makan. Maka dari itu, sebaiknya terapkan porsi makan yang sedang untuk menjaga nafsu makan tokek.
Sebulan kemudian, tidak sadar tokek tersebut sudah bertambah besar, seperti ini tampilannya,




Kemudian Saya coba timbang, dengan memasukkannya ke dalam kotak yang terbuat dari kayu, dan menimbang berat kotak secara keseluruhan dikurangi beart kotak setelah tokek dikeluarkan. Saya sangat terkejut melihat hasilnya, ternyata berat tokek tersebut telah bertambah 2 kali lipat dari beratnya semula, alias menjadi 215gram. 


panjang tokek 33 cm dengan berat 215 gram

Perbedaan yang sangat mencolok terdapat pada ekor dan perutnya. Ekor bertambah besar secara keseluruhan dan begitu juga perutnya. Dulu kepala yang terlihat mendominasi tampilan tokek, kini sudah terlihat seimbang dengan bagian yang lain.

Dari pengalaman tersebut, pada awalnya memang sangat sulit untuk membesarkan tokek yang baru didapat. Diperlukan kerja extra agar kenyamanan tokek dapat terwujud sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Setelah semua itu didapat, selanjutnya akan mudah bagi Kita untuk membesarkan tokek. 

Memilih berbisnis tokek bukan berarti hanya ingin cepat kaya raya dalam waktu singkat, seperti yang banyak dikatakan orang. Dalam mencapai harga tokek selangit, juga dibutuhkan usaha yang keras dan waktu yang tidak singkat. 

TOKEK / GECKO

Tokek merupakan spesies gecko kedua terbesar yang bisa mencapai panjang 30 - 40 cm (11 - 15 inches) untuk tokek jantan dan 20 - 30 cm (7 - 11 inches) untuk tokek betina, dengan berat 150 - 300 gr. Tampilan tokek dengan warna dasar hijau, biru, ataupun abu-abu gelap yang disertai bintik-bintik merah, oren, kuning, hijau atau putih, membuatnya menjadi hewan yang sangat unik untuk dipelihara bahkan dikoleksi. 

Tokek-Tokay Gecko


Secara umum, tokek jantan memiliki warna dasar yang lebih cerah daripada tokek betina. Tokek tergolong hewan yang penyendiri, mereka hanya berkeliaran pada musim kawin saja. 
Tokek dapat hidup rata - rata dengan umur 7 hingga 10 tahun, namun ada juga yang mencapai belasan tahun. Spesies gecko ini termasuk pada hewan nokturnal / sangat aktif pada malam hari, karena tokek keluar untuk mencari makan pada malam hari. Dengan penglihatan yang sangat baik dalam keadaan gelap, membuat tokek tidak menemui kesulitan untuk melihat di malam hari.
Makanan utama tokek adalah serangga, terutama jangkrik dan laron. 
Hewan ini tersebar dari India hingga Indonesia.   

MENGAWINKAN DAN MERAWAT TOKEK YANG HAMIL

Merawat tokek yang hamil merupakan hal yang gampang-gampang susah. Mengapa demikian?? Merawatnya akan mudah jika segala sesuatunya telah dipersiapkan. Namun, akan susah jika kita tak ada persiapan khusus dari awal.
Pertanyaannya adalah, "Persiapan apa yang harus dilakukan?".
Persiapan yang harus dilakukan sejak awal yaitu mempersiapkan jumlah tokek yang akan dikawinkan dan yang paling penting yaitu kandang yang tepat dalam penanganan tokek yang sedang hamil.

Kandang tokek tentulah berbeda antara untuk menggemukkan tokek dan untuk mengembangbiakkan tokek.
Untuk kandang khusus mengawinkan atau  tokek, disarankan memiliki banyak shelter untuk tokek. Bisa dibuat dari bambu, kotak kayu, ataupun kotak dari kardus. Tiap kandang paling tidak memiliki 4 shelter di dalamnya. Untuk 1 tokek jantan dapat disandingkan dengan 4 hingga 8 tokek betina. 
Tiap-tiap shelter akan dihuni oleh 1 betina. Jadi, jika kita memilki 4 shelter di dalam kandang, itu berarti kita memasukkan 4 betina dan 1 pejantan. Pejantan akan mengunjungi masing-masing shelter tersebut untuk mencari betina guna melakukan proses perkawinan. Perkawinannya sendiri dapat terjadi di dalam ataupun di luar shelter.



Setelah melakukan perkawinan dengan betina pertama, tokek jantan akan mencari tokek betina lain, karena tokek betina yang telah dibuahi cenderung menghindari proses perkawinan hingga masa bertelur.
Kita harus jeli dalam mengetahui tokek betina yang telah dibuahi dan mana yang belum. Tokek betina yang telah dibuahi secepatnya kita ambil dan kita sendirikan di kandang lain (disarankan kandang terbuat dari triplek). Hal ini agar tokek betina tersebut dapat bertelur di tempat yang aman dan dapat diambil telurnya. 
Dalam memindahkan tokek betina yang telah dibuahi, haruslah bersama dengan shelternya. Jangan mengambil tokek dengan cara memegang langsung badannya, terlebih jika tokek tersebut sedang hamil.

Setelah tokek betina dipindah, berikan makanan yang lebih banyak dari porsi biasanya, agar tokek tersebut tetap sehat dan telurnya lebih banyak.
Jika nafsu makannya berkurang, itu berarti tidak lama lagi tokek akan segera bertelur, biasanya setelah sekitar sebulan lamanya sejak dibuahi. bisa lebih cepat, bisa juga lebih lama.
Setelah tokek betina tersebut bertelur, segera ambil telurnya dengan perlahan. Telur tokek akan merekat erat pada sisi kandang atau di dalam shelter, jadi usahakan semua terbuat dari triplek atau bahan yang rata permukaannya agar telur mudah diambil.

Beri waktu jeda untuk tokek betina tersebut selama 2 hingga 3 minggu sebelum menaruhnya kembali ke kandang breeding untuk memulai kembali siklus pembuahan.
Lakukan hal yang sama untuk tokek betina lainnya. 

SEBAB TOKEK MATI

Pastinya sangat terkejut, sedih, dan kecewa jika mengetahui tokek yang kita besarkan mati tak bernyawa. Terlebih jika tokek tersebut sudah diatas 1 ons. Bukan hanya kita jadi rugi karena telah mengeluarkan biaya untuk makan tokek, tapi juga harapan mendapatkan uang hilang seketika.
Untuk itu, kita perlu mengetahui hal-hal apa yang menyebabkan tokek mati, dengan maksud agar kita bisa mencegahnya sebelum terambat.
Berdasarkan dari pengalaman penulis, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan tokek mati, yaitu :


  • STRES TERLALU LAMA
Setelah kita menangkap tokek liar, atau memindahkan tokek ke kandang yang baru, pada umumnya tokek akan mengalami stres berat. Terlebih jika cara penangkapan atau pemindahan yang kasar atau sembarangan. Stres tersebut harus secepatnya kita tangani untuk mencegah tokek mati. Dengan cara memindahkan tokek dengan menggunakan suatu kotak atau paralon (tokek tidak dipegang langsung), dan setelah dipindahkan ke kandang, tutup kandang dengan kain hitam, dengan maksud agar tokek nyaman dan berhasil dalam beradaptasi. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang pemulihan tokek yang stres, klik DISINI.


  • PERSAINGAN ANTAR TOKEK
Jika kita memasukkan tokek dalam jumlah 2, 3, atau lebih ke dalam 1 kandang, ada kemungkinan tokek tersebut akan saling bertengkar. Hal ini biasa terjadi jika tokek-tokek tersebut tidak dimasukkan secara bersamaan. Semisal, pada awal bulan kita memasukkan seekor tokek, lalu seminggu kemudian kita masukkan lagi seekor tokek. Nah, hal ini memungkinkan tokek pertama akan menyerang tokek yang baru dimasukkan. Untuk itu, jangan lakukan seperti contoh di atas.


  • MASA JARAK DIBUAHI YANG SINGKAT
Tokek betina dapat mati jika setelah bertelur langsung dibuahi lagi oleh pejantan. Waktu rehat setelah masa bertelur juga dibutuhkan oleh tokek betina.

tokek mati karena jarak proses reproduksi yang singkat



Tokek mati dan kulitnya berubah warna menjadi kehitaman (gosong)

MENGAMBIL TELUR TOKEK

Mengetahui tokek yang kita pelihara telah bertelur tentunya sangat membuat hati kita sangat gembira bukan kepalang. Namun, setelah itu akan muncul kekhawatiran akan pecahnya telur-telur tersebut dikarenakan adanya tokek yang hilir mudik disekitarnya. Untuk mencegah hal itu ada dua opsi, pertama mengosongkan kandang dan opsi yang kedua yaitu mengambil telur-telur tokek itu untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Mengambil telur tokek bukan persoalan yang gampang, pasalnya telur-telur tokek ini menempel pada inangnya. Jika telur tersebut menempel pada kayu atau triplek, sudah hampir dipastikan telur tersebut tidak bisa diambil. Seperti contoh pada gambar di bawah ini,




Telur tokek tersebut menempel pada kayu, walaupun sudah mengikis bagian bawahnya secara perlahan dengan air hangat sekalipun, tetap tidak bisa lepas. Jika dipaksakan telur akan pecah. Jika tidak segera dipindahkan, telur tersebut bisa jadi tertabrak atau tersenggol tokek yang ada di sekitarnya.

Karena hal itu, Penulis menyarankan untuk meletakkan semacam kotak yang terbuat dari karton atau bungkus  dari barang rumah tangga sebagai tempat berlindung tokek sekaligus tempat bertelurnya tokek.
Seperti gambar di bawah ini,


Setelah tokek bertelur di dalam kotak tersebut, kita tinggal menambil kotak karton tersebut dan menyelamatkan telurnya. Telur memang menempel pada kotak karton tersebut, tapi sangat mudah untuk dilepaskan, dan tentunya sangat aman bagi telur tokek.



Letakkan telur tersebut pada tempat yang tertutup dan dapat dilihat dari luar agar kita dapat langsung mengetahui jika tokek sudah menetas, dan agar bayi tokek tidak kabur. 
Beri tanggal saat tokek bertelur, sehingga kita bisa mengira-ngira kapan telur tersebut akan menetas.
Telur tokek akan menetas setelah 2 bulan lebih umurnya. 
Jadi bersiap-siaplah mendapatkan bayi tokek baru 2 bulan kemudian.




Semoga bermanfaat bagi para pencinta tokek di seluruh dunia ..

TIPS AGAR TOKEK CEPAT BESAR

Tokek rumah agar dapat memiliki harga yang tinggi, tentunya sangat bergantung pada berat badan tokek itu sendiri. Dalam habitat alaminya, butuh waktu yang lama sekali bagi tokek untuk mencapai berat 3 atau 4 ons. Untuk itu, kita perlu memberi perlakuan khusus untuk menambah berat badan tokek.
Berikut Penulis sampaikan beberapa hal penting agar tokek dapat cepat bertambah berat badannya,


  • Penting untuk membuat kandang yang khusus untuk tokek. 
Kandang dibuat sebisa mungkin tertutup, namun juga harus memiliki ventilasi yang baik untuk menjaga agar kandang tidak terlalu lembab dan agar kotoran tokek dapat mengering. Kandang yang tertutup akan membuat tokek nyaman saat makan, juga nyaman saat beristirahat. Karena pada saat istirahatlah tokek akan bertambah besar, sama seperti halnya manusia. Maka dari itu jangan sampai jam istirahatnya terganggu.


  • Letakkan kandang di tempat yang sunyi.
Setelah tokek di tempatkan pada kandang yang tepat seperti di atas, letakkan kandang tersebut pada tempat yang sunyi, jauh dari lalu lalang dan hingar bingar kegiatan menusia. Karena tokek tidak suka kebisingan yang akan mempengaruhi mood daripada tokek itu sendiri.


  • Pemberian makan yang teratur dengan perbanyak frekuensi makan.
Berilah tokek pada waktu makan yang teratur. Disarankan untuk memberinya makan malam hari.
Jadwalkan tokek makan sebanyak 4 x sehari, dilakukan tiap 2 jam dimulai dari pukul 17.00 atau sore hari. Namun sekali makan cukup 3-4 ekor jangkrik saja, dimaksudkan untuk menjaga nafsu makan tokek.
Dengan pemberian makan dengan porsi sedikit namun frekuensinya diperbanyak ini ditujukan untuk penyerapan gizi yang maksimal dan memperbesar volume lambung tokek.



 
  • Tutup kandang dengan kain hitam.
Jika Anda tidak memiliki tempat yang sunyi, cukup tutup kandang tokek dengan kain hitam. Karena dengan kain hitam tokek tidak akan dapat melihat keluar, sehingga tokek tidak merasa ada ancaman yang membuatnya malu untuk makan.


  • Beri tambahan gizi.
Pemberian tambahan gizi dapat dilakukan melalui makanannya, yaitu jangkrik. Berilah jangkrik makanan yang bergizi seperti telur dan sayur-sayuran agar kandungan gizi yang baik dari jangkrik dapat diserap oleh tokek saat memakan jangkrik tersebut.

Semoga bermanfaat.. :)

TIPS MEMULIHKAN TOKEK YANG STRES

Tokek yang baru saja kita tangkap atau kita beli biasanya tidak akan mau makan. Hal ini dikarenakan tokek masih belum bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya atau bisa pula stres karena diperjalanan.
Tokek yang tengah dalam keadaan stres tidak akan mau makan. Sehingga badannya akan menyusut secara drastis bahkan mati.
Untuk mencegah hal itu terjadi, berikut tips-tips untuk mengembalikan tokek dalam keadaan sehat :
1. Cobalah pindahkan tokek ke kandang yang sekiranya lebih nyaman bagi tokek (luas, terbuat dari kayu, dan ditempat sepi).

2. Carikan tokek tersebut teman. Atau pasangkan dengan lawan jenisnya.

3. Siram badan tokek dengan air hangat secara perlahan.

4. Jangan ganggu tokek yang stres tersebut selama beberapa hari. Biarkan tokek menyesuaikan diri dengan habitatnya yang baru dalam kandang.

Jika mata tokek terlihat merah atau tidak fokus, itu pertanda tokek Anda sedang dalam bahaya kesehatan dan mentalnya. Segera lakukan langkah-langkah pencegahan seperti di atas.

Semoga tips-tips Kami dapat membantu Anda semua.. :)

TOKEK BETINA DAN JANTAN

Berikut gambar-gambar yang sekiranya dapat membantu Anda untuk lebih mengenali tokek.

Tokek betina (sedang hamil)

Tokek jantan dengan berat 1,0 ons, panjang 32 cm
Tokek jantan dengan berat 1,3 ons, panjang 31 cm

Tokek betina (sedang hamil)

Tokek betina (sedang hamil)

Tokek betina dengan berat 0,7 ons, panjang 21 cm

TOKEK BERTELUR

 
Telur  Tokek

     Telur tokek memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan telur-telur hewan reptil lainnya, yaitu telur tokek menempel pada tempatnya bertelur sehingga bentuknya pun kadang tidak bulat atau lonjong sempurna, melainkan sedikit rata di bagian sisi telur yang menempel. Telur-telur tokek pun juga sering menempel 1 dengan yang lainnya.
     Jika dibandingkan dengan telur cicak, telur tokek jauh lebih besar. Karena, di dalam telur tokek, cabang bayi tokek besarnya sama seperti cicak dewasa, dengan kepala yang besar tentunya.

     Tokek bertelur sebanyak 1 hingga 4 butir telur. Telur ini menempel dengan erat sekali. Jika telah menempel, hampir dipastikan tidak bisa kita pindahkan dengan utuh.
Telur tokek pun rawan tersenggol oleh tokek yang hilir mudik, ini bisa menyebabkan telur tokek pecah. 
Maka dari itu, kita harus mengantisipasi dengan sesegera mungkin mengambil telurnya dengan sangat perlahan mengikis bagian bawah telur tersebut. 
     Bentuk antisipasi yang lebih dianjurkan yaitu dengan mendesain kandang yang diberi sebuah kotak atau bambu di dalamnya, sehingga kita bisa segera mengambil kotak tersebut saat keadaan kosong, hanya terdapat telur tokek di dalamnya. 
Kandang yang kita desain juga harus terjangkau oleh tangan kita.  

TIPS MENANGKAP TOKEK

Jika ingin menangkap tokek yang berada di rumah kita, ada tips yang dapat mempermudah penangkapan tokek tersebut, berikut tahap - tahapnya :

1. Sediakan sebuah kardus atau kaleng dan beri penutup.

2. Taruh beberapa ekor jangkrik di dalamnya.

3. Pastikan jangkrik tidak bisa keluar dengan memberi isolasi di bagian mulut kardus atau kaleng, dengan maksud jangkrik tidak bisa keluar karena permukaan isolasi yang licin.

4. Pastikan penutup yang kita pasang dapat tertutup rapat saat tokek masuk.

5. Ikatkan tali pada ujung tutup kardus atau kaleng sehingga kita dapat menutupnya saat tokek sudah masuk ke dalamnya.

6. Letakkan perangkap ini pada tempat yang sekiranya dapat dilihat tokek.

7. Dan jangan lupa, sebaiknya Anda sembunyi saat melakukannya, agar tokek tidak malu - malu untuk masuk mengambil jangkrik dalam perangkap yang Anda buat.

Nah, demikian tips dari penulis, semoga bermanfaat..
:)

Mau Membeli Tokek?

Anda sedang  mencari tokek, tapi Anda tidak ada waktu untuk mencari di hutan - hutan atau tokek liar di rumah sudah habis???
Jika Anda berdomisili di kota Semarang, Anda bisa datang ke Penulis(Saya), atau pergi ke pasar Burung.
Pasar Burung kota Semarang yang berada di jalan Kartini ini, selain menjual berbagai macam burung kicau, juga menjual tokek dengan berbagai macam ukuran, mulai dari bibit dibawah 1 ons, seharga Rp 15.000 an, tokek 1 ons, seharga Rp 20.000an , 1,5 ons, seharga Rp 50.000an, dan ada juga tokek 2 ons, seharga Rp 400.000an.
Namun ingat, sebelum membeli pastikan betul bahwa tokek pilihan Anda tidak cacat sama sekali. Dan mintalah penjual untuk berhati-hati dalam mengambil tokek pilihan Anda, bukan untuk menyelamatkan tangan si Penjual, melainkan untuk menyelamatkan tokek yang sudah kita beli. Ini dikarenakan banyak dari para penjual yang cenderung kasar dalam hal pengambilan tokek.
Jangan lupa juga untuk memberi lubang udara pada kantong setelah membeli tokek, agar tidak mati tokek yang Anda beli.

Nah, demikian rujukan dan pesan dari penulis, semoga dapat membantu Anda.

Tokek Mania

  Sebagai pencinta tokek, kita pasti akan mencari tahu segala informasi yang berkaitan dengan tokek.
Sudah banyak media informasi sekarang yang memberikan kita informasi tentang gecko. Namun, untuk mengetahui kebenaran tentang tokek, kita harus langsung kontak dengan tokek, seperti memelihara atau beternak tokek. Dengan begitu, sifat - sifat tokek yang sebenarnya dapat langsung kita ketahui.
   Marilah kita membudidayakan tokek, selain bermanfaat untuk kita, juga dapat menyelamatkan populasi tokek agar tidak punah, dan tetap menjadi penghias dikala malam hari datang.

TANDA - TANDA TOKEK HAMIL

Jika Anda beternak tokek, tentulah telur - telur tokek yang Anda tunggu - tunggu kehadirannya. 
Telur tokek akan menetas jika betina telah dibuahi pejantannya, dengan catatan, tokek baru bertelur setelah  2 bulan lamanya.
Tokek bertelur biasanya mengeluarkan 3 sampai 4 butir telur yang seluruhnya menempel.

Tanda - tanda tokek betina yang sedang hamil diantaranya, 
  • di awal hingga pertengahan kehamilan nafsu makan tokek sangat tinggi.
  • perut tokek terlihat besar dalam waktu hanya beberapa hari.
  • di akhir kehamilan, nafsu makan tokek  menurun.
  • menjelang bertelur, tokek terlihat hanya diam saja, tidak terlalu banyak aktifitas.
Nah, begitulah tanda - tanda tokek betina jika sedang hamil. 
Gambar berikut untuk membantu Anda dalam mengetahui tokek yang sedang hamil.

Tokek Hamil

SIFAT-SIFAT TOKEK

1. Tokek tidak suka diganggu.

2. Tokek suka tempat yang jauh dari hiruk pikuk kegiatan manusia.

3. Tokek yang stres tidak akan mau makan dan badan menjadi kurus.

4. Tokek mampu melompat hingga 25cm jangkauan lompatannya.

5. Ekor tokek yang putus, akan mulai tumbuh sebulan kemudian.

6. Tokek bisa saling bertengkar dan saling gigit, terutama pada tokek jantan yang berbeda ukuran.

7. Tokek biasa keluar mencari makan pada menjelang malam (magrib), dan tengah malam.

PESAN DARI ABANG TOKEK

Tokek.. Tokek..
Ayo kita budidaya tokek, supaya kita untung dan tokek pun tidak punah..

Jangan lupa yaaa. . Kalau sudah sukses, lepaskan seikhlas Anda tokek yang Anda miliki ke alam liar, supaya tidak punah, okeee???
:-)

TIPS MEMBAWA TOKEK

1. Jangan pernah memegang langsung tokek dengan tangan. Selain berbahaya bagi tangan Anda, juga dapat menyebabkan tokek stres.

2. Untuk mengambil tokek, gunakan paralon atau tempat lain. Masukkan ke dalam kandangnya. Tokek akan masuk ke dalam dan kita bebas mengambilnya tanpa mengganggu tokek tersebut.

3. Jangan pernah memegang tokek dari ekornya, karena bisa menyebabkan ekor tokek putus dan tokek Anda tidak laku di pasaran nantinya.

CARA MEMBEDAKAN JENIS KELAMIN TOKEK

BETINA :

1. Bintik merah terlihat cenderung berwarna kuning.

2. Tubuh betina lebih pendek (+- 20cm).

3. Betina lebih kecil badannya.

4. Tidak terdapat tanda V terbalik pada bagian bawah pangkal perut (samar-samar).

5. Tokek betina memiliki bintik yang oren kekuning-kuningan pada bagian bawahnya (perut).



6. Tokek betina tidak berbunyi/bersuara "tookkkk..kkeeeekkk".


Untuk membantu, berikut contoh tokek-tokek betina, (bandingkan warna bintik merahnya dengan tokek jantan),

tokek betina

tokek betina

tokek betina

tokek betina

tokek betina


JANTAN :

1. Bintik merah terlihat lebih gelap, atau seperti merah tua.

2. Tubuh jantan bisa mencapai lebih dari 30 cm.

3. Terdapat tanda V yang jelas pada bagian bawah pangkal perut (warna tanda V nya oren).

tanda 'V' pada bagian bawah pangkal ekor tokek jantan

4. Tokek jantan memiliki bintik merah tua pada bagian bawah badannya.



5. Tokek jantan berbunyi "tokkk..keeekkk.."

Untuk membantu, berikut contoh tokek-tokek jantan, (bandingkan warna bintik merahnya dengan tokek betina),

Tokek Jantan

Tokek Jantan

Tokek Jantan

Tokek Jantan

Tokek Jantan

Tokek Jantan



Untuk gampangnya, jika mendengar ada tokek besuara, itu berarti tokek jantan. Namun, tidak semua tokek jantan bersuara lhoo..


Kalo masih kurang jelas, berikut ada beberapa gambar tokek yang berdampingan jantan dan betina,


tokek jantan (kiri), tokek betina (kanan)

tokek jantan (kiri), tokek betina (kanan atas)



Warna kulit keseluruhan belum tentu dapat menentukan jenis kelamin tokek, karena bisa berubah-ubah tergantung kondisi tokek. Tokek jantan bisa saja berwarna gelap dan bisa saja berwarna cerah. Begitu juga dengan tokek betina. Jadi, warna dasar tidak bisa dijadikan patokan jenis kelamin tokek, melainkan warna bintiknya.

Berikut video berisi perbedaan tokek jantan dan betina :
Video for Male and Female Gecko :


CARA MELEPASKAN GIGITAN TOKEK

1. Dekatkan mulut tokek dengan kain. Jika perlu masukkan kain tersebut ke mulut tokek saat menggigit, agar gigitannya beralih ke kain tersebut.

2. Jangan banyak bergerak, siram saja dengan air hangat. Tokek akan tenang dan melepaskan gigitannya.


3. Elus-elus bagian perut tokek, buat tokek tersebut geli sehingga melepaskan gigitannya.

MENGAPA TOKEK BERBUNYI ???

     Tokek identik dengan suaranya yang merdu.. "Tok keeekk... Tookk keeekkk...", begitulah kurang lebih terdengarnya. Ada orang yang beranggapan jika bunyi "Tokek"nya antara 7 sampai 9 kali, tokek tersebut dapat membawa keberuntungan. Itu memang benar, JIKA, tokek tersebut dijual. Kita dapat untung bukan???

     Alasan mengapa tokek berbunyi belum diketahui jelas. Ada yang mengatakan sebagai tanda kalau tokek tersebut senang, sehingga bernyanyi-nyanyi. Ada pula yang mengatakan hal itu sebagai tanda bahwa tokek tersebut ingin kawin. 

     Namun, berdasarkan pengamatan yang cukup lama, kemungkinan besar bahwa bunyi tokek tersebut sebagai tanda tokek yang sedang mencari pasangan kawin, mengapa??
Begini penjelasannya:

     Setelah beberapa bulan mengamati, Saya dapatkan tokek yang berbunyi hanyalah tokek jantan saja. Tokek-tokek jantan ini Saya sendirikan kandangnya. Satu kandang berisi satu ekor tokek jantan. Tetapi ada juga pejantan yang Saya pasangkan dengan betinanya dalam satu kandang. Tokek yang berbunyi hanyalah pada tokek-tokek jantan yang sendirian di kandangnya. beberapa hari kemudian tokek-tokek jantan yang sendiri tersebut rutin berbunyi "thek thek thek, tokkkeekkk..". Setelah dipikir-pikir lagi, mungkin hal itu sebagai cara tokek jantan untuk menarik tokek betina saat ingin kawin. Lalu Saya coba untuk memasukkan tokek betina ke dalam kandang tokek jantan yang berbunyi tersebut. Benar saja ! belum ada 5 menit setelah itu, tokek jantan terlihat seperti "menggertak" tokek betina yang Saya masukkan. Saya pikir akan terjadi perkelahian, tapi ternyata tokek jantan itu malah menaiki tokek betina yang baru Saya masukkan, lalu kawinlah mereka.

     Dari itulah dapat disimpulkan bahwa suara atau bunyi "tokkkeeeekk" dihasilkan oleh tokek jantan dengan tujuan untuk mencari pasangan pada musim kawinnya.

     Dari beberapa sumber Kita sering melihat bahwa buyer hanya mencari tokek yang bisa bersuara saja, sebenarnya hal ini cukup menyulitkan bagi owner/pemilik tokek jika tokek yang akan dijual berjenis kelamin betina ataupun jantan yang baru bertemu betinanya. Karena jika tokek jantan telah melewati masa kawinnya akan berhenti bersuara untuk waktu yang cukup lama. Jadi, jika Kita akan membesarkan tokek jantan yang sudah rutin bersuara, jangan pernah dipertemukan dengan tokek betina untuk menjaga agar nyanyiannya terus berkumandang, kecuali untuk keperluan beternak tokek. 

TIPS BETERNAK TOKEK

1. Sesuaikan ukuran kandang dengan jumlah tokek yang akan dimasukkan.

2. Pastikan terdapat betina di dalamnya, sehingga perkawinan dapat terjadi, karena untuk tujuan beternak.

3. Setelah memasukkan tokek/beberapa tokek, jangan pernah memasukkan lagi tokek ke dalam kandang yang sama. Jika terjadi, tokek yang telah "berkuasa" sebelumnya akan menerkam tokek yang baru saja dimasukkan.

4. Pastikan makanan dan air minum tokek tersedia setiap waktu. Karena, selain makan, tokek juga minum sama seperti Kita juga lho. Nii kalau mau lihat videonya (sumber : youtube ),




5. Pastikan kandang dapat dijangkau oleh tangan kita. Hal ini untuk mengantisipasi jika tokek bertelur di sudut kandang, telur dapat diambil dan diamankan.

6. Masukkan beberapa bambu atau paralon sebagai tempat berlindung tokek. Bisa juga diganti dengan batang kayu.


7.  Perbandingan tokek jantan dan betina dapat dimulai dari 1:4. Artinya, 1 tokek jantan dapat disandingkan dengan 4 ekor tokek betina atau lebih.




Untuk mengetahui kelanjutan tata cara dalam beternak tokek lebih lengkapnya, silahkan klik DISINI.

Status hari ini (5 Mei 2011)

    1,5 ons = 1 ekor
    1 ons    = 1 ekor
Tokek +1ons


tinggalkan komen untuk pemesanan,